Di Tengah Wabah Corona, Oknum DPR Mabuk Ditemani 3 Wanita Cantik, Nyaris Tabrak Anggota TNI
Kamis, 09 April 2020
Edit
Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, seorang anggota
DPRD yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat agar berdiam di rumah,
justru tak layak jadi panutan.
Oknum Anggota DPRD justru diamankan karena sedang
mabuk-mabukkan ditemani 3 selirnya. Tak hanya itu, ia juga ugal-ugalan di jalanan dan hampir
saja mencelakai anggota TNI.
Perilaku tak terpuji ini dipertontonkan oknum anggota DPRD
Sumbar berinisial JM (37) diamankan petugas piket Komando Resor Militer (Korem)
032/Wirabraja pada Selasa (7/4/2020).
Politisi dari Partai Demokrat itu diduga membawa mobil
ugal-ugalan dalam keadaan mabuk saat melintas di Jalan Sudirman Padang, depan
Makorem 032/Wirabraja, Selasa (7/4/2020) dini hari pukul 00.30 WIB.
Dikutip dari Tribun Padang, petugas piket Korem
032/Wirabraja yang melihat kejadian itu langsung menghentikannya.
Di dalam mobil Honda Brio milik JM, ternyata juga ikut
3teman perempuannya dan satu laki-laki.
Di dalamnya juga ditemukan botol minuman keras.
“Benar kita menerima lima orang yang diantar petugas piket
Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar,” kata Kasat Reskrim Polresta
Padang, Kompol Rico Fernanda.
Rico menyebutkan setelah menerima lima orang itu, pihaknya
melakukan tes urine dan hasilnya negatif. Karena tidak ada unsur pidananya,
kata Rico, akhirnya kelima orang itu dilepaskan.
“Iya kita lepaskan karena tidak ada unsur pidana,” kata
Rico.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Sukur
Hendri Saputra, menyebutkan JM telah ditilang karena kendaraan yang
dikemudikannya tidak standar lagi.
“SIM-nya ada. Tapi, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)
tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing. Kita tilang kendaraannya,”
ucap Sukur.
Sedangkan Sekretaris DPD Demokrat Sumbar, Januardi Sumka,
mengakui bahwa JM merupakan kader Demokrat yang saat ini merupakan anggota DPRD
Sumbar.
Januardi juga sudah mengonfirmasi secara lisan kepada yang
bersangkutan dan mengakui kejadian tersebut.
“Betul, sudah saya telepon,” ujar Januardi.
Hanya, soal sanksi yang akan diterima JM dari partai,
Januardi mengaku belum memutuskannya karena pihaknya harus meminta keterangan
resmi dari JM.
“Belum tahu, kronologisnya saja kita belum tahu. Kita minta
dulu keterangan dari yang bersangkutan baru diputuskan apakah dia bersalah atau
tidak,” kata Januardi.
Respons Ketua Fraksi
Seorang personel Komando Resort Militer (Korem) 023
Wirabraja hampir ditabrak mobil di Jalan Jenderal Sudirman, Padang, Sumbar,
Selasa (7/4/2020) dinihari.
Saat dihentikan, seorang penumpang laki-laki turun dari
dalam mobil Brio Satya bernomor polisi BA 171 KA tersebut.
Lalu, dia mengaku sebagai anggota DPRD.
Setelah itu beredar di media sosial penumpang laki-laki yang
mengaku sebagai anggota dewan itu diduga seorang anggota DPRD Sumbar dari
Fraksi Demokrat.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, Ismet Amziz membenarkan
bahwa dirinya telah mendapat informasi tersebut.
“Dapat kabar sudah, karena saya di Bukittinggi, untuk
memastikannya saya telah menghubungi yang bersangkutan inisial JM,” kata Ismet
Amziz.
Namun, kata dia, hingga saat ini yang bersangkutan belum
bisa dihubungi.
“Saya kan melihat foto. Apa benar si JM atau tidak. Sebab
foto itu miring. Tidak pas kelihatannya. Perlu dikonfirmasi ke bersangkutan
dulu, kalau saya menjawab nanti, salah saya,” terang Ismet Amziz.
Dikatakan Ismet Amziz, hal demikian biasanya ditindaklanjuti
oleh BK DPRD Sumbar.
“Kita lihat dulu bagaimana di BK. Dari partai, tentu minta
petunjuk ketua partai. Kalau anggota DPRD, BK yang punya wewenang,” katanya.
Tulis Status Minta
Maaf
Atas kejadian ini, oknum anggota DPRD Sumbar itu sudah
meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggah di halaman Facebook bernama Hesti
Vandewina.
Pada permintaa maaf itu, sang oknum Anggota DPRD menuliskan
kata-kata yang pada intinya mengarah pada pembelaan diri.
Kalian ga ada disana,
kalian bahkan ga tau kejadian yg sebenarnya..
Milikilah sedikit
empati, bawakan pada diri sendiri!!
– SURAT TERBUKA –
Bersama ini saya
JEFRI MASRUL
Anggota Fraksi
Demokrat DPRD Sumbar menerangkan
Berdasarkan adanya
informasi terkait insiden yang melibatkan saya dengan ini saya jelaskan
Kronologis
1. Saya dihubungi
kawan lama diajak keluar untuk makan malam
2. Karena sudah lama
tidak bertemu saya mengiyakan ajakan teman untuk makan malam
3. Tak lama kemudian,
datang jemputan dan saya duduk disampingnya.
4. Ternyata di mobil,
ada teman perempuan dan minuman.
5. Awalnya saya berat
untuk ikut. Namun karena segan, akhirnya saya ikut dengan niat setelah makan
malam langsung pulang.
6. Ternyata, di jalan
terjadilah insiden tersebut.
Untuk itu saya
nyatakan :
1. Dari lubuk hati
yang dalam Memohon/meminta maaf kepada kedua orang tua dan istri saya serta
seluruh keluarga dan karib kerabat
2. Saya memohon maaf
Kasiops Korem 032 Kolonel Sugiyono dan seluruh jajaran Korem
3. Minta maaf kepada
seluruh jajaran Polresta Padang karena perbuatan saya meresahkan masyarakat.
4. Saya juga minta
maaf kepada seluruh jajaran Demokrat dan Konstituen atas kekhilafan ini.
5. Saya minta maaf
kepada angku, ninik mamak, tokoh masyarakat dan semua pemilih dari dapil 6 yang
telah mengantarkan saya duduk sebagai anggota dprd sumbar.
Sumber: islamidia.com