Kuasa Allah, Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Tanpa Tertular Covid 19
Rabu, 08 April 2020
Edit
Seorang ibu di China yang positif terinfeksi virus corona
dilaporkan melahirkan bayi perempuan yang sehat di tengah tantangan yang mereka
alami.
Perempuan itu melahirkan di Harbin, ibu kota Provinsi
Heilongjiang, pada Kamis (30/1/2020) pekan lalu, berdasarkan keterangan komisi
kesehatan setempat.
Pihak rumah sakit menyatakan, bayi itu berbobot 3,05
kilogram, dan mendapat skor Apgar 10 di kelahiran, dilaporkan China Daily via
The Straits Times, Senin (3/2/2020).
Skor Apgar merupakan penilaian yang diberikan kepada bayi
beberapa menit setelah dilahirkan. Jika nilainya 7 dan di atasnya, artinya bayi
itu sehat.
Setelah beberapa hari menjalani karantina medis dan
observasi, baik ibu maupun putrinya dilaporkan berada dalam kondisi stabil.
"
Ibu yang tak disebutkan identitasnya itu hamil 38 pekan
ketika terpapar virus corona," ujar Wakil Presiden Rumah Sakit Nomor 6
Harbin, Na Hui. Dalam konferensi pers seperti diberitakan Xinhua, perempuan itu
mengalami demam hingga 37,3 derajat celsius dan positif terinfeksi.
Untuk mencegah wanita itu berada dalam kondisi yang
memburuk, tim berisi pakar kandungan, pernapasan, hingga neonatologi mengambil
jalan operasi caesar. Si bayi dilaporkan menjalani tes masing-masing pada Jumat
(31/1/2020) dan Minggu (2/2/2020), di mana keduanya menunjukkan hasil negatif.
Tim medis yang terlibat dalam proses operasi tersebut juga
tidak terkena paparan virus. Meski begitu, mereka berada dalam observasi ketat.
Virus corona yang pertama kali dilaporkan pada Desember 2019
di Wuhan, Provinsi Hubei, sudah membunuh sekitar 361 orang di China. Angka itu
melampaui wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada 2002
sampai 2003, di mana 39 orang meninggal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat
setelah virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan itu menginfeksi
24 negara. Salah satunya termasuk kasus kematian yang dilaporkan dari Filipina,
di mana pasiennya adalah pria berusia 44 tahun asal Wuhan.
Sumber: kompas.com