Dampak Corona Tak Bisa Kerja, Satu Keluarga di Serang Tahan Lapar 4 Hari
Senin, 06 April 2020
Edit
Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di sejumlah wilayah di
Provinsi Banten, mulai berdampak kepada perekonomian masyarakat. Masyarakat
yang bergantung dengan pendapatan harian, kini mengalami penurun drastis.
Kondisi tersebut dialami Yuyun Cahyaningsih (37), warga
Kelurahan Pemancangan Baru, Kecamatan Cipocok jaya, Kota Serang. Yuyun
sehari-hari bekerja sebagai buruh setrika, setelah wabah virus mulai meluas dia
pun tidak bisa lagi berkerja. Karena banyak warga yang bertahan di dalam rumah
dan melakukan aktivitasnya sendiri. Kondisi tersebut memaksa Yuyun, suami dan
anaknya menahan lapar.
"Jadi saya enggak punya pemasukan gara-gara Corona ini.
Kan enggak boleh keluar, jadi orang-orang ngegosok sendiri. Anak saya seminggu
puasa, mulai dari Senin sampai Kamis kemarin," kata Yuyun, Jumat (3/4).
Dalam kondisi ini, suami yang sebelumnya bekerja kini
meringkuk sakit dan tak bisa memberikan biaya tambahan untuk keluarga.
Beruntung Yuyun bersama keluarga tinggal di rumah peninggalan keluarga suami,
jadi tidak mengeluarkan biaya untuk membayar tempat tinggal. "Sakitnya
(kepala), sudah lama. Ga kerja, buruh lepas,'ujarnya
Saat Yuyun mengeluhkan dengan apa yang dihadapinya ke salah
satu tetangga, dirinya diarahkan untuk mengadu ke Relawan Banten Melawan Corona
(RBMC).
Usai menghubungi RMBC, Yuyun akhirnya mendapatkan bantuan.
Relawan kemudian mengunjungi rumah Yuyun dan memberikan bantuan untuk kebutuhan
Yuyun dan keluarganya.
"Saya ngeluh enggak punya beras, gosok saya sepi.
Kemarin saya bingung, terus disuruh kontak Untirta (RBMC) peduli. Kepepet,
saking kepepetnya, malu sebenarnya mah," terangnya.
Bantuan
Koordinator RBMC yang juga Akademisi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa (Untirta), Hendra Leo Munggaran mengatakan, upaya yang
dilakukan pihaknya sebagai bentuk kepedulian antar sesama. Leo mengaku, bahwa
bantuan yang diberikan kepada keluarga Yuyun berasal dari para donatur dan
relawan yang bukan hanya berasal dari wilayah Banten saja.
"Ini sebagai salah satu bentuk kita membantu masyarakat
Banten. Semua elemen harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bangsa kita
ini. Semoga kita semua bisa melewati masa krisis ini," katanya.
Leo pun berharap, di tengah kondisi Pandemi Covid 19 ini,
semakin banyak warga yang memiliki kemampuan secara ekonomi, membantu warga
lainnya yang kesulitan di tengah kondisi saat ini.